Minggu, 28 Februari 2010

Menabung di Bank atau Unit Link Syariah??

Jika Anda, seorang pria, usia 25 tahun dan perokok, ingin menabung secara rutin Rp.500 ribu per bulan, selama 10 tahun dan isi tabungan akan diambil saat usia 55 tahun, kemana sebaiknya anda menabung?

Tentu ke tempat menabung yang memberikan keuntungan lebih banyak kepada Anda!

Dimana itu?

Berikut perbandingan antara menabung di bank dan di Unit Link Syariah. Dengan asumsi seperti di atas.

Menabung di bank :
  • Rp.500 ribu per bulan selama 10 tahun
  • Uang tabungan tidak pernah diambil sama sekali hingga usia 55 tahun. Jumlah uang di tabungan saat usia 55 tahun adalah Rp.315.483.355,-
  • Tidak ada bonus. Jika suatu ketika mengalami sakit, atau cacat, rencana menabung dapat diteruskan atau tidak?
Menabung di Unit Link Syariah:
  • Rp.500 ribu per bulan selama 10 tahun
  • Uang tabungan tidak pernah diambil sama sekali hingga usia 55 tahun. Jumlah uang di tabungan saat usia 55 tahun adalah Rp.789.319.000,-
Masih ada bonus, berupa:
  • Asuransi Jiwa sebesar Rp.200 juta
  • Asuransi Kondisi Kritis Rp.50 juta
  • Asuransi Kecelakaan atau Cacat RP.200 juta
  • Asuransi Rawat Inap Rp.560ribu per hari
  • Asuransi Rencana Menabung Rp.6 juta per tahun (jika tidak bisa meneruskan rencana menabung karena sakit atau cacat, maka rencana menabung diteruskan oleh Unit Link)
Menurut Anda, mana yang lebih menguntungkan?

Jika anda melihat keuntungan yang lebih banyak dan bisa anda nikmati adalah menabung di Unit Link Syariah. Baik untuk tujuan program dana pensiun, dana pendidikan maupun pengembangan modal.


AIG Jual AIA ke Prudential US$ 35 Miliar (News)

Raksasa asuransi AS, American International Group (AIG) yang sempat nyaris bangkrut akhirnya sepakat untuk menjual unit asuransi jiwa di Asia miliknya, American International Assurance (AIA) kepada Prudential Plc.

Dewan direksi AIG telah sepakat melepas AIA kepada perusahaan asuransi terbesar Inggris itu senilai US$ 35,5 miliar. Prudential akan membayar saham AIA dalam bentuk tunai sebesar US$ 25 miliar dan sisanya dalam bentuk saham, termasuk saham biasa untuk para pemegang saham AIA.

Demikian sumber-sumber yang ikut dalam transaksi tersebut seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/3/2010).

Saham AIG sekitar 80% saat ini dimiliki pemerintah AS setelah sempat mendapatkan dana talangan dari pemerintah AS. AIG kini sedang berupaya untuk mengembalikan dana para pembayar pajak AS senilai US$ 182,3 miliar yang diberikan lewat bailout.

AIG sempat merencanakan penjualan saham AIA di bursa Hong Kong. Namun Prudential bergerak cepat dengan menawarkan harga yang lebih tinggi. Jika kesepakatan ini benar-bener terwujud, maka akan menjadi salah satu kesepakatan besar sekaligus menjadikan Prudential sebagai perusahaan asuransi terbesar di Asia.

Prudential saat ini beroperasi di 13 negara Asia dengan nasabah mencapai 11 juta. Asia selama ini menjadi mesin laba Prudential dengan sumbangan laba hingga 44% pada 2008.

Sementara AIG juga sedang berupaya menjual aset-aset lainnya guna membayar utangnya kepada pemerintah AS. Selain AIA, AIG juga berniat menjual American Life Insurance Co ke MetLife Inc senilai US$ 15 miliar. Namun penjualan aset itu terkendala masalah pajak. Hingga saat ini AIG telah mengumumkan penjualan 2 lusin asetnya dengan dana yang diraup mencapai US$ 11,9 miliar.