Buat Ilustrasi Pendidikan Anak Gratis
Sabtu, 15 Mei 2010
Biaya Kanker AS Berlipat Ganda 20 Tahun Terakhir

Peningkatan harga pengobatan kanker baru-baru ini telah mendapat perhatian luas. Namun para peneliti menyimpulkan bahwa meningkatnya biaya terutama didorong oleh meningkatnya jumlah penderita kanker.
Penelitian ini juga menemukan biaya pengobatan kanker hanya lima persen dari total biaya pengobatan di AS yang kebanyakan tidak berubah dalam beberapa dekade terakhir.
"Tapi aku sedikit terkejut," kata Dr Len Lichtenfeld dari American Cancer Society, yang mengatakan ia telah memperkirakan proporsi biaya kanker akan meningkat.
Para peneliti juga menemukan bahwa asuransi swasta sekarang memiliki cakupan pembiayaan sangat besar lewat biaya pengobatan kanker yakni sekitar 50%, sementara pembiayaan dari pasien telah menurun selama beberapa dekade terakhir.
Meskipun terkejut dengan penemuan ini, Lichtenfeld dan beberapa ahli lain tidak membantah hasil penelitian ini. Mereka membandingkan data biaya medis dari akhir 1980-an hingga awal 2000-an. Namun mereka mengatakan gambaran pembiayaan ini memang pasti berubah di beberapa tahun terakhir.
Studi ini disebut sebagai yang pertama mengkombinasikan biaya kanker nasioal untuk semua tipe pembayaran dan melihat bagaimana mereka berubah sepanjang waktu.
Studi ini menemukan fakta bahwa biaya pengobatan telah meningkat dari sekitar US$25 miliar (Rp227,5 triliun) pada 1987 menjadi lebih dari US$48 miliar (Rp436,8 triliun) pada akhir 2005.
"Peningkatan biaya dalam kurun waktu 20 tahun ini diperkirakan karena betapa banyaknya pasien kanker yang ada," kata kepala peneliti Florence Tangka dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention.
Penelitian ini menggunakan data dari survei telepon nasional pada 1987 dan dari 2001 hingga 2005 yang mengumpulkan informasi soal kondisi medis serta siapa saja yang membayar pembiayaan pengobatan. Lebih dari 164.000 orang telah disurvei.
Studi ini tidak memberikan perkiraan tepat mengenai berapa jumlah orang yang dirawat karena kanker dari akhir 1980-an hingga awal 2000-an. Namun ini menampilkan secara dramatis mengenai peningkatan jumlah kasus kanker oleh pihak pemerintah dengan program Medicare and Medicaid.
Medicare yang menaungi orang tua dan pihak yang mengalami kecacatan dengan membiayai sekitar sepertiga dari biaya kanker nasional. Di lain pihak, akun Medicaid hanya sebesar 3%.
“Populasi AS yang telah berumur dan berusia tua memiliki kemungkinan menderita kanker lebih tinggi dibandingkan rasio umur lain,” kata Tangka.
"Perawatan lebih baik dan lebih maju berarti lebih banyak orang dengan penyakit kanker yang dapat melangsungkan hidup mereka sehingga peningkatan pengeluaran menunjukkan lebih banyak uang yang dihabiskan," kata Kenneth Thorpe, peneliti kebijakan kesehatan dari Emory University yang telah fokus di pembiayaan pengobatan kesehatan.
“Ini tampaknya kita membeli peningkatan kelangsungan hidup,” kata Thorpe. Studi ini dipublikasikan di Cancer, jurnal medis dari American Cancer Society.
Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa persentase biaya perawatan rumah sakit kanker yang rawat inap telah turun dari 64% menjadi sekitar 27%. Hal ini bergeser ke pengobatan rawat jalan di mana berhubungan dengan upaya pembatasan biaya oleh asuransi kesehatan sehingga membantu mencegah kenaikan biaya tiap pasien.
Fakta lainnya adalah proporsi biaya kanker yang dibayar oleh asuransi swasta meningkat dari 42% menjadi 50%. Sedangkan proporsi biaya yang dibayarkan dari keuangan pasien - termasuk copayment dan pengurangan- turun dari 17% menjadi 8%.
Laporan pemerintah baru-baru ini juga menemukan fakta bahwa persentase orang Amerika dengan asuransi kesehatan swasta telah menyusut dan tanda terendah adalah usia 50. Namun studi menemukan bahwa proporsi biaya pengobatan kanker yang dibayar oleh asuransi swasta telah meningkat.
Hal ini disebabkan banyaknya perusahaan yang telah melakukan pengetatan atau memotong tunjangan karyawan dan menyebabkan pembiayaan di luar saku pegawai untuk mendapatkan lebih banyak pasien. Selain itu studi ini menemukan fakta bahwa proporsi tagihan yang dibayarkan oleh pasien mengalami penurunan. [mor]
Intermezo……
Kami memiliki Produk Syariah untuk mengcover Penyakit Kritis, yaitu :
1. Crisis Cover
Adalah manfaat dimana uang pertanggungan anda sebesar 100% akan dibayarkan oleh Asuransi apabila anda menderita salah satu penyakit kritis (contoh : Stroke, Jantung, Kanker dsb) . Uang Pertanggungan tidak dibayarkan lagi apabila nasabah meninggal dunia.
2. Crisis Cover Benefit Syariah
Adalah manfaat dimana uang pertanggungan di bayarkan oleh Asuransi 100% bila nasabah menderita penyakit kritis. Dan akan di bayarkan 100% lagi apabila meninggal dunia jika belum pernah klaim.
3. Multiple Cover Benefit Syariah
Memberi TIGA kali klaim untuk kondisi kritis berbeda, dimana DUA diantaranya dapat berupa klaim untuk penyakit kanker (termasuk untuk penyakit kanker yg sama) selama masa berlaku polis. Dengan demikian, Anda bisa memilih untuk mendapatkan perawatan terbaik tanpa perlu khawatir akan adanya tambahan biasa medis.
Untuk Informasi lebih lanjut, hubungi :
R I A N
0817 737398/ 021 98 737398
Rabu, 12 Mei 2010
Menghitung Biaya Sekolah di Australia

Masalah biaya ini perlu disiapkan secara matang karena banyak pengalaman orangtua Indonesia yang terpaksa memanggil pulang putra-putrinya dari Australia gara-gara ketiadaan biaya. Hal ini banyak terjadi pada saat krisis ekonomi tahun 1998.
Untuk mempermudah perencanaan keuangan, berikut disajikan perhitungan biaya hidup dan biaya sekolah di Australia. Memang, biaya sekolah di Australia amat bervariasi, tergantung dari tingkat dan program yang dipilih serta universitas tujuan yang dipilih.
Bagi siswa atau calon mahasiswa yang harus mengikuti tambahan pendidikan bahasa Inggris agar kemampuannya setara dengan tuntutan English Language Intensive Courses for Overseas Students (ELICOS), harus mengeluarkan biaya tambahan antara 250 dollar dan 350 dollar Australia per minggu.
Biaya Hidup di Australia
Biaya hidup di Australia amat tergantung dari kota tujuan dan pilihan gaya hidup masing-masing siswa. Meski demikian, secara garis besar, besar biaya yang diperkirakan harus dikeluarkan antara 1.200 dollar dan 1.700 dollar Australia per bulan. Jumlah itu sudah termasuk biaya tempat tinggal, makan, dan transportasi.
Khusus untuk makan, pengeluaran akan lebih sedikit bila mau sedikit bersusah- susah dengan memasak sendiri. Biaya itu adalah perhitungan yang wajar untuk gaya hidup wajar sebagai mahasiswa, tidak banyak berhura-hura dan berbelanja.
Tempat tinggal, akomodasi
Untuk tempat tinggal, para siswa dan mahasiswa hanya mempunyai dua pilihan, yakni tinggal di dalam kampus (asrama) atau di luar kampus. Di Australia, banyak sekolah menengah swasta yang menyediakan fasilitas asrama di dalam areal kampus.
Ada asrama yang juga menyediakan makan, ada pula yang menyediakan fasilitas dapur sehingga siswa bisa memasak sendiri. Adapun untuk tempat tinggal di luar kampus, tersedia homestay, menyewa apartemen atau sewa kamar (kos).
Homestay adalah tinggal bersama dengan keluarga Australia dan biasanya sudah termasuk makan. Sementara itu, menyewa apartemen atau kamar hanya diperbolehkan bagi siswa yang sudah cukup dewasa. Penyewaan kamar (kos) ini biasanya tidak termasuk makan.
Asuransi kesehatan
Selain itu, para siswa-siswi dan mahasiswa disyaratkan untuk memiliki asuransi kesehatan. Dan keharusan untuk memiliki asuransi kesehatan ini berlaku bagi seluruh siswa dan mahasiswa asing yang akan belajar di Australia.
Hal itu dimaksudkan untuk menjamin biaya-biaya yang muncul bila siswa-siswi atau mahasiswa jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Asuransi kesehatan bagi siswa-siswi dan mahasiswa asing ini disebut Overseas Student Health Cover (OSHC).
Sementara itu, biaya premi OSHC sekitar 390 dollar Australia per tahun. Seperti asuransi kesehatan yang lain, OSHC tidak mencakup pemeriksaan mata dan gigi.
So… Rancanglah keuangan Anda untuk pendidikan si buah hati sejak dini…. Untuk perencanaan keuangan pendidikan Anak dapat menghubungi kami :
First Financial Consultant
0817 737398 / 021 98 737398
Minggu, 18 April 2010
Jaminan Masa Pensiun

Besarnya gaji yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerjanya.
Sekarang Bila Anda dihadapkan dengan pilihan berikut, mana yang Anda pilih ..?
GAJI : Rp 5 Juta / bulan.
atau
Gaji : Rp 4 Juta / bulan. Tapi mendapatkan Fasilitas , yaitu :
1) Dana Pensiun di Usia 55 tahun sebesar Rp 1,1 Milyar
2) Dana Kesehatan Rp 800 ribu per harinya (maksimal 80 juta dalam setiap tahunnya, bila mengalami rawat inap)
3) Dana Pembedahan / Operasi sebesar Rp 2 juta sd 8 juta (setiap tahunnya)
4) Perawatan Sakit Kritis Rp 100 juta
5) Diberikan tabungan Rp 1 juta setiap bulannya bila mengalami sakit kritis sd usia 65 tahun
6) Jaminan Finansial untuk Keluarga sebesar Rp 300 juta, Ketika Anda pindah dunia.
7) Jaminan Finansial untuk keluarga sebesar Rp 400 juta, ketika Anda pindah dunia karena kecelakaan.
Dan saya sangat yakin, Anda sebagai orang yang bijak Pasti memilih yang kedua. Namun Anda belum merealisasikannya bukan..? Untuk merealisasikannya cukup mudah. Dan tidak ada rahasianya sama sekali. Kuncinya cukup disiplin, yaitu : Sisihkan sebagian kecil Gaji Anda saat ini untuk mendapatkan Fasilitas / Jaminan diatas pada rekening asuransi.
Kabar baiknya, setiap orang (termasuk Anda) bisa memulai langkahnya dengan menyisihkan Rp 500 ribu tiap bulan, atau bagi Anda yang berpenghasilan tinggi bisa Rp 1 juta, 2 juta atau bahkan 10 juta. Tentunya Dana yang Anda sisihkan saat ini di rekening Asuransi akan memberikan Anda kepastian dan Jaminan Masa Pensiun yang Sejahtera, Fasilitas Kesehatan yang Lengkap dan yang tak kalah pentingnya adalah Keluarga Anda akan terjamin Financialnya ketika Anda tidak lagi bersamanya.
Masih ingatkan sebuah kalimat bijak, Seorang Kepala Rumah Tangga Boleh Tidak Ada, TETAPI Penghasilan Seorang Kepala Rumah Tangga Senantiasa Harus Tetap Ada.
Jadi berikan yang terbaik untuk diri Anda dan Keluarga Anda.
Sumber: Asuransicerdas